Khidmat, Apel Kehormatan dan Renungan Suci Peringati HUT ke-80 RI di Boyolali
Boyolali – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80
Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kabupaten Boyolali bersama
Forkopimda menggelar Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam
Pahlawan (TMP) Ratna Negara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada
Sabtu (16/8/2025) malam hingga Minggu dini hari.
Kegiatan yang
dimulai pukul 23.55 WIB hingga 00.15 WIB ini berlangsung khidmat dengan
kehadiran sekitar 250 peserta upacara. Hadir dalam kegiatan tersebut
Bupati Boyolali Agus Irawan, Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana, Ketua DPRD
Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Komandan Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf
Dhanu Anggoro Asmoro, Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto, jajaran
Forkopimda, pejabat TNI-Polri, tokoh masyarakat, serta tamu undangan
lainnya.
Apel Kehormatan dan Renungan Suci dipimpin oleh Komandan
Kodim 0724 Boyolali Letkol Inf Dhanu Anggoro Asmoro sebagai Inspektur
Upacara. Prosesi diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan,
penyalaan obor, pembacaan naskah renungan suci, mengheningkan cipta,
doa bersama, serta penghormatan terakhir bagi para pahlawan bangsa.
Kapolres
Boyolali AKBP Rosyid Hartanto menyampaikan bahwa kegiatan renungan suci
ini merupakan bentuk penghormatan kepada jasa para pahlawan yang telah
berkorban demi kemerdekaan bangsa. “Momentum HUT ke-80 Kemerdekaan RI
ini harus menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus menjaga
persatuan dan melanjutkan perjuangan dengan mengisi kemerdekaan melalui
karya nyata bagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Upacara ditutup
dengan penghormatan terakhir dengan semangat kemerdekaan ke-80 tahun,
seluruh pihak berkomitmen untuk terus menjaga keutuhan NKRI dan
melanjutkan perjuangan demi Indonesia yang lebih maju.
Seluruh
rangkaian kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan kondusif berkat
pengamanan yang dilakukan oleh TNI, Polri, Dishub, dan Satpol PP
Kabupaten Boyolali.
Posting Komentar untuk "Khidmat, Apel Kehormatan dan Renungan Suci Peringati HUT ke-80 RI di Boyolali"